Senin siang itu, ketika kami berada di sebuah lounge (ruang
tunggu) di Bandara Adisutjipto Yogyakarta bersama Syaikh Abdurrozaq menunggu
kedatangan pesawat yang akan membawa kami ke Pekanbaru. Di lounge tersebut,secara
tak sengaja kami pun berjumpa dengan 2 orang ikhwan asal Pekanbaru yang juga
baru mengikuti kajian Syaikh di Masjid Kampus UGM dan Islamic Center BinBaz.
ANIMASI BANNER
Senin, 29 April 2013
Membina Rumah Tanpa Teriakan
“Memang cuma kamu saja yang boleh berteriak, kalau aku yang berteriak kamu bilang aku berisik,“ ucap bu Anto membalas amarah suaminya dengan berteriak. Anak-anak pun lalu menutup telinga mereka. Pemandangan yang biasa terjadi dimana suami dan istri dirumah itu berteriak membuat anak-anaknya sampai berpikir, apakah ibu masih sayang pada ayah, apakah ayah mencintai ibu? lalu mengapa mereka berdua tidak bisa rukun.
Terkadang dimata anak-anak, masalah antara ayah dan ibu dipandang biasa-biasa saja. “Gak penting,“ menurut pikiran Anisa, anak sulung bu Anto yang duduk di kelas 3 SMU. “Aku mau ujian tapi ibu marah-marah melulu, kalau ayah marah, maka ibu juga balas marah, lalu kalau belum selesai marahnya pada ayah, maka marahnya diteruskan kepada anak-anaknya sehingga rumah jadi berisik, gimana mau bisa belajar…” keluh Anisa tentang suasana di rumahnya. Anisa pun lanjut menggerutu, adik-adikpun membesarkan suara televisi menonton bola Indonesia lawan Qatar, ditambah lagi suara ibu yang melengking, bentakan ayah yang menderu lalu kapan berhentinya dan tenangnya rumah ini.
Tazkiyatun Nufus
HATI TIDAK TERPENGARUH DENGAN AYAT YANG DI BACA
Syaikh
Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin -semoga Allah merahmati beliau- pernah
ditanya bagaimanakah seseorang mampu untuk menguatkan iman, padahal ketika membaca ayat-ayat
Al Qur’an, ia tidak terpengaruh kecuali sedikit.
Syaikh rahimahullah memberikan
nasehat berharga bahwa yang bertanya seperti ini berarti adalah orang yang
nampak beriman pada hari akhir dan membenarkannya. Akan tetapi, hatinya masih
tertutupi kotoran. Kotoran hati pada zaman kita ini banyak sekali.
Di
antara sebab kotornya hati adalah berpaling dari beribadah dan ketundukan pada
Allah secara sempurna. Seandainya seseorang beribadah dan tunduk pada Allah
secara sempurna, maka ia akan dapati hatinya itu lembut dan penuh kekhusyu’an.
Begitu pula ketika seseorang dapat menerima kandungan Al Qur’an,
juga dapat merenungkan maknanya, maka hatinya pun akan nampak hal yang sama,
yaitu menjadi lembut dan penuh kekhusyu’an. Allah Ta’ala berfirman,
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآَنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ
“Kalau
sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah.”
(QS. Al Hasyr: 21).
Rabu, 17 April 2013
ANAK-ANAK PERLU DI JAGA MENJELANG PETANG
ANAK-ANAK PERLU DI JAGA MENJELANG PETANG
Matahari senja baru
saja tenggelam di ufuk barat. Malam pun merambat datang sementara kegelapan
perlahan mulai menyelimuti bumi. Tampak beberapa anak kecil sedang bermain,
berkejaran di pekarangan sebuah rumah. Sesekali, mereka berlari ke jalanan
kampung. Di teras sebuah rumah, seorang ibu terlihat tengah meninabobokan
bayinya, beralasan “mencari angin” karena si bayi kepanasan di dalam rumah.
Datangnya malam usai
matahari tenggelam hingga datangnya waktu ‘Isya adalah saat bertebarnya para
setan. Tak heran jika rutinitas masyarakat semisal aktivitas jual beli justru
mengalami puncak keramaian (baca: godaan) nya di waktu ini. Sesungguhnya agama
mulia yang sempurna ini telah mensyaratkan kepada kita utamanya anak-anak kita
untuk tidak keluar rumah di waktu-waktu ini.
Teori Pendidikan Mana Yang Terbaik
Teori Pendidikan Mana Yang Terbaik
Diasuh oleh Mam Fifi (Fifi Proklawati Jubilea SE, MSc.)
Beliau adalah founder and conceptor Jakarta Islamic School.
Beliau adalah founder and conceptor Jakarta Islamic School.
“Sebaiknya ibu mengatakan pada anak ibu bahwa sekolah dimana-mana sama saja. Ibu juga sebaiknya harus mendisiplinkan anak ibu bahwa biaya sekolah itu cukup mahal. Anak-anak diajarkan juga untuk mengerti kondisi bahwa orangtua telah menyekolahkan anak dengan susah payah, apalagi bila sekolahnya itu adalah sekolah favorit maka sebaiknya si anak harus beradaptasi dan membiasakan diri dengan hal-hal yang tidak nyaman untuk menjadi nyaman dan berusaha sebaik-baiknya karena peluang sebagai anak yang diterima di sebuah sekolah favorit sangatlah tidak mudah. Seorang anak harus mengerti apa arti syukur. Ibu-ibu ingat, sebuah ayat yang menyatakan bahwa bila kita bersyukur maka akan ditambah nikmatnya, bila tidak bersyukur maka siksaKu sangat pedih, sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran surah Ibrahim ayat 7.”
Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah, Eramuslim Digest Edisi 7
Dalam edisi 6 lalu, telah diketengahkan tema “Genesis of Zionis” bagian pertama. Edisi 7 ini merupakan lanjutan dari edisi 6 yang insya Allah bisa melengkapi apa yang telah kami sajikan di edisi sebelumnya.
Jika di edisi 6 kami mengupas tentang jejak berdarah Bani Israel yang banyak melakukan pembunuhan terhadap para Nabi Allah SWT hingga ke masa-masa menjelang Perang Salib, maka di edisi 7 ini kami akan melanjutkannya dengan membahas peranan mereka, kaum Kabbalah pengikut iblis ini dalam masa Perang Salib, munculnya Freemasonry, menguasai benua eropa, konspirasi sepanjang sejarah yang banyak menumpahkan darah dalam perjalanan dunia, aneka revolusi , konspirasi penjatuhan kekuasaan khalifah terakhir dunia Islam, dan tragedi yang mereka buat, serta penguasaan sistem keuangan dunia hingga ke masa sekarang ini, termasuk peran Yahudi di Indonesia.
Percaya atau tidak, semua peristiwa besar sejarah, semua tragedi kemanusiaan yang pernah terjadi di dunia, seluruhnya didalangi oleh kaum Yahudi Talmudian ini. Maha benar Allah yang telah memperingatkan kita betapa kaum Yahudi ini tidak bisa dipercaya dan tidak bisa dijadikan sahabat, karena mereka selalu saja cenderung pada kejahatan, cenderung pada kesesatan, dan pengkhianatan. Alangkah bodohnya orang yang masih saja percaya atau menyimpan prasangka baik kepada mereka.
Kami hanya mengharap, semoga sajian kami yang sederhana namun sangat informatif ini bisa menjadi kontribusi bagi dakwah Islam yang sama-sama kita perjuangkan.
Ingin membaca lebih lanjut…silahkan memesan dan memiliki buku tersebut…
No ISBN : 9-771978-509703
Isi : 125 Halaman (Full Color)
Ukuran : 17,5 x 25,5 cm
Penerbit : Eramuslim
Selasa, 16 April 2013
Langganan:
Postingan (Atom)